Babi Kutil Jawa (Sus verrucosus)

Babi Kutil Jawa (Sus verrucosus) merupakan spesies endemis Indonesia yang secara historis terdapat di Pulau Jawa, Pulau Madura, dan Pulan Bawean. Spesies ini sangat terfragmentasi ke kantong-kantong kecil habitat yang sesuai (Grubb, 2005). Semiaji dan Meijaard (2006) menyatakan bahwa spesies ini sudah punah di Pulau Madura. Spesies ini pada Tahun 1982 tersebar luas di Pulau Jawa tetapi kini sudah tidak ada lagi di Sebagian besar pulau tersebut, dan hanya bertahan hidup pada populasi yang sangat terfragmentasi.

Babi kutil jawa (Sus verrucosus) baru-baru ini dimasukkan dalam Daftar Merah Spesies Terancam Punah IUCN pada 12 Januari 2016. Sus verrucosus terdaftar sebagai spesies terancam punah karena penurunan populasi yang serius, diperkirakan lebih dari 50% selama tiga generasi terakhir (kira-kira 18 tahun), terutama disebabkan oleh berkurangnya habitat yang sesuai, terutama tegakan hutan jati Tectona grandis atau hutan tanaman sejenis, dan karena tekanan perburuan yang tinggi.

Taman Nasioanl Baluran bersama Copenhagen Zoo berusaha mengembalikan populasi babi kutil jawa yang berada di TN Baluran dengan program reintroduksi babi kutil jawa yang didatangkan dari PPS Cikananga, TSI Bogor, dan TSI Prigen. Program reintroduksi diawali dengan proses habituasi kemudian dilakukan pelepasliaran setelah dipastikan layak berdasarkan hasil pemeriksaan medis maupun perilaku keliaran satwa.

Babi kutil jawa yang telah dilepasliarkan sering mendatangi area penangkaran pada jam-jam tertentu. Berdasrakan hasil pengamatan yang dilakukan pada setiap kedatangan tersebut terpantau secara langsung dan terekam oleh kamera jebak bahwa babi kutil jawa yang telah dilepas liarkan sudah beranak sejumlah 4 individu. Keberhasilan tersebut merupakan berita besar bagi dunia konservasi internasional dan dapat digunakan oleh IUCN sebagai dasar update status keberhasilan reintroduksi babi kutil di Taman Nasional Baluran.